Dana darurat ini adalah simpanan kamu selama bekerja di tempat sebelumnya. Besaran idealnya, harus 12 kali dari gaji bulanan.
Pastikan dulu dana darurat ini mencukupi untuk menghidupimu beberapa waktu kemudian sampai kamu mendapatkan pekerjaan baru.
Toh, kalau ada tempat kerja yang mau menampungmu, apa kamu yakin diterima? Bisa jadi, calon perusahaan baru tersebut belum bisa memberi kepastian, kan?
3. Apakah Ada Biaya Hidup Tambahan Tak Terduga di Kantor
Bila biasanya untuk pergi ke kantor kamu butuh waktu 15 menit berkendara, bagaimana dengan kantor barumu? Apakah kondisinya sama? Atau malah lebih jauh?
Kamu harus memastikan hal ini untuk mengira-ngira apakah ada biaya tambahan yang harus kamu keluarkan. Pasalnya, perubahan jarak ini akan memengaruhi biaya transportasi.
Selain itu, biasanya akan ada biaya tambahan hidup lain yang akan keluar, seperti biaya pergaulan karena rekan-rekan kerja barumu hobi hangout. Bisa juga biaya lebih untuk merawat diri karena perusahaan baru mengharuskanmu untuk tampil rapi dan berpakaian mahal.
4. Bagaimana Perbandingan Benefit Asuransi dengan Kantor Sekarang?
Misalnya, asuransi itu menutup untuk anggota keluarga mana saja atau hanya kamu. Siapa provider asuransi tersebut, apa keuntungannya, dan lain sebagainya.
5. Apakah Pekerjaan Itu Menciptakan Kemajuan
Selain itu, coba tanyakan pada dirimu, apakah dengan bekerja di tempat yang baru akan membawa kemajuan pada diri kamu?
Oke, gaji dan benefit lainnya lebih besar. Bagaimana dengan lainnya? Misalnya tentang waktu kamu, kemampuan yang akan didapat dan lainnya? Dalam banyak kasus, pekerjaan baru butuh keterampilan lebih kalau mau berkembang, lo!
Jadi, apakah kamu sudah menanyakan pada diri sendiri apa bisa tempat kerja yang baru dan dirimu memenuhi semua pertanyaan di atas? Kalau belum, pikir-pikir lagi sebelum menyesal.
Namun, kalau kamu ingin resign lalu buka usaha sendiri, tak apa. Mungkin hasilnya akan lebih baik.(Fitriana Monica Sari-liputan6.com/jko)