Lifestyle

11 August 2019
Waspada Konsumsi Daging Berlemak Radio ANDIKA - Konsumsi makanan daging yang berlemak secara berlebihan selama hari raya Idul Adha berpotensi meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Kondisi ini bisa memicu sederet penyakit, seperti penyakit jantung.

Pola perubahan gaya hidup dapat menjadi pilihan yang lebih sehat bagi Anda selain penggunaan obat-obatan penurun kolesterol. Hal pertama untuk mengurangi tingkat kolesterol dalam tubuh Anda, seperti dilansir laman Mayo Clinic, yaitu dengan mengurangi asupan lemak jenuh yang biasanya terdapat di dalam daging merah dan produk susu penuh lemak setelah cukup mengonsumsi daging kurban.

Langkah berikutnya, hilangkan lemak trans dari daftar menu makanan Anda. Lemak trans, kadang-kadang tercantum pada label makanan sebagai "minyak sayur terhidrogenasi parsial". Biasanya zat itu sering terdapat dalam margarin, biskuit, kerupuk, dan kue. Makanan mengandung lemak trans meningkatkan kadar kolesterol secara keseluruhan.
Anda perlu perbanyak konsumsi makanan mengandung asam lemak omega-3. Ada beberapa pilihan makanan yang mengandung asam lemak omega-3 antara lain salmon, mackerel dan walnut. Jangan lupa, tingkatkan asupan serat larut untuk mengurangi penyerapan kolesterol ke dalam aliran darah Anda.

Serat larut biasanya terdapat dalam makanan seperti oatmeal, kacang merah, apel, dan pir. Selain itu, Anda harus memperbanyak berolahraga setelah Idul Adha. Aktivitas fisik moderat dapat membantu meningkatkan kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL). (ant-rom)

01 August 2019
Ingin Segar Saat Bangun Pagi? Ikuti Saran Jam Tidur Ini Radio ANDIKA - Berapa lama tidur yang dibutuhkan oleh seseorang? Idealnya adalah sekitar delapan jam meski itu bukan angka pasti, tergantung pada usia dan faktor genetika. Tapi, tahukah Anda bahwa sekitar lima persen dari populasi mampu tidur hanya tiga jam saja setiap malam? Faktanya MARGARET THATCHER dan WINSTON CHURCHILL hanya butuh tiga jam tidur untuk kembali aktif keesokan harinya, sementara yang lainnya perlu hingga sembilan jam.

Beberapa pakar tidur mengklaim bahwa tidur bukan hanya soal kuantitas, tetapi tentang waktu. Artinya, kualitas juga diperhitungkan. Telah diketahui bahwa antara pukul 22.00 dan 06.00 adalah waktu yang tepat untuk tertidur karena cocok dengan ritme sirkadian alami.

MATT WALKER, pemimpin dari Sleep and Neuroimaging Lab di University of California mengatakan, ketika tiba waktu tidur, ada jendela beberapa jam, kira-kira antara jam 20.00 dan 24.00, di mana otak dan tubuh memiliki kesempatan mendapatkan non-REM dan REM yang dibutuhkan untuk berfungsi secara optimal.

Tidur REM (rapid eye movement) adalah tidur yang ditandai dengan gerakan cepat dan acak dari mata. Sementara non-REM adalah tidur dengan pergerakan mata lambat. Jika Anda terjaga di tengah siklus tidur, ada kemungkinan Anda akan merasa lelah keesokan harinya terlepas berapa lama waktu yang dihabiskan untuk tidur.

Kebanyakan orang-orang butuh waktu sekitar 15 menit sebelum mereka tertidur. Jadi, jika Anda ingin bangun tidur dengan perasaan segar kembali pada pukul 07.00 pagi, maka lebih baik tidur sekitar jam 21.45 atau 23.15. (ant-had)
01 August 2019
Tips Pendampingan Anak Dalam Media Sosial
Radio ANDIKA - Psikolog anak dan remaja, VERA ITABILIANA HADIWIDJOJO menyarankan orang tua untuk selalu mendampingi anak-anak mereka saat mengakses media jejaring sosial (medsos) menyusul kedekatan anak-anak dan remaja generasi Z yang akrab dengan teknologi.

Perilaku anak dan remaja yang mengakses media sosial tanpa pendampingan akan berdampak buruk terhadap kondisi psikologis mereka, termasuk kepada keluarga.

Berikut tips pendampingan anak dan remaja:

1. Berteman Dengan Anak Di Medsos

Orangtua perlu menjadi teman anak dalam media sosial. Mereka dapat saling mengikuti (follow) melalui akun masing-masing. Namun, jangan pernah memberi komen dalam unggahan anak, bahkan memberi likesekalipun. Pertemanan itu sangat penting untuk menghindari anak merasa risih, tidak memiliki ruang, tidak nyaman, serta merasa diawasi.

2. Ikuti Juga Orang-Orang Yang Di-Ikuti Anak
Apa yang diikuti anak dalam media sosial dapat mempengaruhinya. Dengan pemantauan itu, orang tua akan tahu siapa saja yang diikuti anak. Tapi, seperti prinsip utama, orang tua perlu tetap menjadi teman yang diam.

3. Diskusikan Masalah Di Dunia Nyata
Kalau ada unggahan anak yang aneh misalnya unggahan foto yang terlalu vulgar atau akun lain yang diikuti anak tidak baik, coba diskusikan dengan anak secara langsung dan edukasi mereka.

4. Jadi Teman Anak Di Dunia Nyata
Komunikasi dengan anak merupakan kunci penting, terutama pada kehidupan nyata dibanding sekadar menjadi teman dalam dunia maya. Jadilah teman baik. Jangan jadi orang tua yang diktaktor sehingga anak tidak kapok dan merasa nyaman untuk terbuka. (ant-had)
22 July 2019
Trembesi Paling Banyak Serap CO2
Radio ANDIKA - Pakar tanaman hutan kota Prof. ENDES N. DAHLAN mengatakan, pohon trembesi adalah pohon yang paling tinggi menyerap karbondioksida (CO2) di udara. Karena itu, trembesi sering juga disebut pohon hujan.

ENDES DAHLAN mengatakan, pohon hujan yang memiliki rentangan cabang panjang hingga lebih dari 15 meter dapat menyerap 23 ton CO2 per tahun. Namun demikian, pohon tersebut akan membutuhkan energi cukup besar untuk dapat membentuk dahan yang baru dan juga mempertahankan cabang.
 
ENDES menggarisbawahi, pada dasarnya semua tumbuhan memiliki kemampuan untuk menyerap polutan yang dapat menyebabkan polusi udara. Namun, tanaman yang dapat menyerap polutan paling banyak adalah tanaman jenis pepohonan yang berdahan banyak. (ant-rom)
14 July 2019
LADY GAGA Pakai Anting Karya Desainer Indonesia
Radio ANDIKA - Satu lagi karya dari RINALDY A YUNARDI yang digunakan oleh selebriti dunia. Kali ini LADY GAGA mengenakan antingnya untuk kampanye brand makeup terbaru miliknya.

Dalam sebuah video dan foto yang diunggah oleh akun @rinaldyyunardi, terlihat LADY GAGA mengenakan anting berbentuk oval yang berlapis swarovsky. Pada keterangannya, desainer aksesoris itu menyebut bahwa Gaga mengenakan salah satu karyanya untuk kampanye Haus Laboratories.

"#HAUSLABS @ladygaga mengenakan anting @rinaldyyunardiofficial untuk kampanye beauty lineterbaru #battleforyourlife," tulis akun @rinaldyyunardi. (ant-rom)
13 July 2019
Metallica Rilis Buku Anak Radio ANDIKA - Grup rock Metallica akan merilis buku anak-anak untuk pertama kali. Rilis Metallica menyatakan, penerbitam buku tersebut beryujuan untuk membantu para penggemar yang masih kecil untuk mempelajari ABC.

Metallica menyampaikan, buku tersebut mengajak anak-anak tahu sejarah grup band mereka dalam buku "The ABCs of Metallica." Buku tersebut ditulis bersama mantan produser eksekutif musik yang kemudian jadi penulis HOWIE ABRAMS. Ilustrasinya digarap oleh seniman grafiti papan atas, Michael McLeer.

Dengan membaca buku tersebut, anak-anak dan orang tua bisa membaca sajak dan ilustrasi. Buku 'The ABCs of Metallica' adalah untuk melihat sejarah Metallica dari A hingga Z. Setiap huruf alfabet akan menyoroti momen sepanjang perjalanan Metallica mulai album-album rekaman era awal hingga fakta-fakta menyenangkan tentang Metallica. (ant-rom)


12 July 2019
Aerobik Rutin Tingkatkan Memori Otak Radio ANDIKA - Penelitian menyebutkan olahraga aerobik secara teratur seperti jalan santai, jogging, berenang, bersepeda dan lainnya dapat membantu meningkatkan memori seseorang. Dr YAYAT DARAJAT KUSUMAH NEGARA S.Pd M.Kes AIFO mengatakan, olahraga aerobik selain membuat tubuh bugar juga dapat meningkatkan kemampuan otak untuk membangun sel baru.

YAYAT DARAJAT menyebutkan hal ini disebabkan karena olahraga bisa membantu sirkulasi darah ke seluruh tubuh termasuk otak. Akibatnya suplai nutrisi dan oksigen menuju otak akan terdistribusi dengan baik. Imbas positifnya, bisa meningkatkan memori dan meminimalkan penurunan memori.

Data lain dari penelitian yang dilakukan, wanita dewasa berusia 23 tahun yang melakukan olahraga ringan berupa jogging rutin selama tujuh hari, terjadi peningkatan memori jangka pendek. Sesudah melakukan olahraga aerobik terjadi vasodilatasi pembuluh darah dan peningkatan denyut jantung, sehingga sirkulasi darah mencapai seluruh tubuh termasuk ke otak. (ant-rom)


25 March 2019
Bekerja di Rumah tapi Tak Fokus? Ini Cara Mengatasinya
Bekerja rumah menjadi pilihan yang sangat membahagiakan bagi sebagian orang.

Karena dapat mengatur waktunya sendiri secara lebih leluasa, dan dapat istirahat kapanpun disaat yang diinginka tanpa harus takut merasa diawasi oleh atas atau CCTV. Selain itu, yang paling membahagiakan yaitu dapat selesai kapanpun disaat pekerjaan hari itu memang sudah selesai tanpa harus menunggu jam pulang kerja tiba.

Namun sayangnya ada masalah besar yang sulit para pekerja hindari dan tangani ketika bekerja dari rumah. Apakah itu? Kurang dan bahkan tidak fokus.

Masalah satu ini memang cukup fatal karena jika sudah tidak fokus maka pekerjaan akan terbengkalai, menumpuk dan akhirnya tidak ada satupun yang dapat diselesaikan.

Apakah Anda salah satu yang merasakan hal tersebut Jika, iya jangan khawatir berikut ada 3 tips jitu untuk membuang jauh ketidak fokusan Anda saat bekerja dari rumah. Mau tahu apa saja?

Dilansir dari laman Thrive Global, berikut tiga tips membuat Anda tetap fokus bekerja selama dirumah:

1. Buat target, selesaikan dan hadiahi diri Anda atas penyelesaian target itu

Hal terpenting yang harus diingat baik-baik saat bekerja dari rumah yakni, 'tanggung jawab untuk selesaikan semua tugas yang Anda miliki'. Langkah pertama sebelum memulai bekerja, maka ada baiknya Anda membuat daftar target pekerjaan apa saja yang akan diselesaikan pada hari tersebut.

Lalu, jangan lupa untuk berjanji pada diri sendiri, jika ini semua selesai maka akan ada hadiah yang besar menanti. Nantinya, jika Anda sudah mulai merasa tidak fokus atau bahkan tidak memiliki gairah lagi, maka hadiah ini lah yang akan menjadi penyemangat Anda.

Tidak perlu hadiah mahal atau rumit yang dapat memusingkan diri sendiri. Pilihlah hal-hal atau benda yang memang mungkin saat ini Anda lakukan atau inginkan. Misal, membeli es krim, atau hanya sekedar berjalan-jalan santai.

2. Media sosial, ini gangguan terbesar Anda

Dengan dalih ingin terus mendapatkan informasi terbaru bukan menjadi alasan Anda untuk tetap terus menatap layar handphone dan tidak mengerjakan apapun.

Bermain hanphone dan membuka media sosial, nantinya akan membuat Anda kecanduan dan susah untuk menghentikannya. Tanpa sadar waktu Anda untuk bisa bekerja dirumah telah habis begitu saja.

Untuk itu, jauhilah sejenak untuk membuka media sosial selama sudah memulai untuk bekerja dan ketika sudah tiba waktunya istirahat barulah Anda membuka media sosial untuk menghilangkan sedikit kepenatan pekerjaan.

3. Pisahkan ponsel kerja dan pribadi, simpanlah ponsel pribadi Anda

Salah satu orang bijak pernah berkata, 'pisahkanlah dunia pribadi dan dunia pekerjaan Anda,'.

Jika Anda sudah memisahkan ponsel pribadi dan ponsel pekerjaan, maka simpanlah ponsel pribadi tersebut. Ini akan lebih membantu Anda untuk tetap fokus selama bekerja di rumah.

Jadi meskipun salah satu ponsel disimpan, Anda akan tetap mendapatkan informasi terkini atau hal-hal penting dai kantor.

Namun ingatlah, jangan menyimpan aplikasi media sosial apapun di ponsel kantor ini karena itu akan percuma saja.(Ayu Lestari Wahyu Puranidhi-liputan6.com/jko)

 

 

 

14 March 2019
Keutamaan Menerima Nasihat Kebaikan
Rasulullah Muhammad SAW pernah bersabda, "Agama adalah nasihat." Cakupan nasihat yang dimaksud adalah tentang Allah Ta'ala, kitab-Nya, Rasul-Nya, para pemimpin Muslimin, dan umat Islam secara umum. Artinya, dorongan untuk memberikan nasihat bisa datang dari Sang Pencipta melalui mana saja yang menjadi sarana kebajikan.

Sang hujjatul Islam Imam Ghazali pernah berkirim surat kepada muridnya. Isinya menggambarkan betapa pentingnya perbuatan saling menasihati. Demikian pula, kelapangan hati dalam menerima nasihat.
 

"Nasihat itu mudah, yang sukar adalah menerimanya. Bagi mereka yang mengikuti hawa nafsunya, maka nasihat akan terasa pahit," kata Imam Ghazali dalam pembukaan suratnya itu.

Terhadap sang murid, Hujjatul Islam berpesan agar hidup sebagai pemuda Muslim yang mencintai ilmu pengetahuan dan mengamalkan ilmu itu. "Subhanallah, mereka tidak menyadari bahwa ilmu yang telah diamanatkan kepadanya mesti diamalkan. Bila tidak, ilmu hanya akan menjadi beban, memperberat siksa yang ditimpakan kepadanya," lanjut sang imam.

Sosok yang lahir di Tus (Persia) itu mengutip sebuah hadits Nabi SAW, "Orang yang mengalami siksaan berat pada Hari Kiamat adalah ilmuwan dan kaum cendekiawan yang tidak menebarkan manfaat dengan ilmunya."

Maka dari itu, Imam Ghazali berpesan agar seorang Muslim tidak menutup diri dari nasihat-nasihat yang baik. Pelajaran bisa dipetik dari kisah-kisah orang terdahulu. Dia pun mengutip cerita tentang seseorang yang bermimpi bertemu dengan Imam al-Junaid.

"Apa kabarmu, wahai Abu Qasim (panggilan hormat untuk Imam al-Junaid)?" tanya orang itu di dalam mimpinya.

"Semua ilmuku lenyap tak berbekas. Tidak ada lagi yang memberikan kepadaku manfaat kini selain rakaat-rakaat yang kudirikan di dalam shalat malam," jawan al-Junaid.

Demikianlah, jangan sampai ilmu yang kita peroleh menutup batin kita dari kesediaan menerima nasihat kebaikan.(Sumber : Islam Digest Republika/jko)

 

12 March 2019
Perhitungkan 5 Hal Ini Sebelum Pindah Kerja
Mau pindah kerja karena suasana kerja yang tak lagi nyaman? Kondisi lain, kamu mau pindah kerja karena ada tawaran pekerjaan yang lebih menggiurkan?

Sebenarnya, pindah dan resign dari pekerjaan lama bukan hal yang salah. Namun, sebelum kamu benar-benar memutuskan untuk berhenti, ada baiknya jawab 5 pertanyaan ini sebelum menyesal nanti!

Apa saja? Ini dia daftarnya, sebagaimana dilansir dari Swara Tunaiku!

1. Bagaimana Prospek Gaji di Tempat yang Baru

Hal pertama dan paling utama yang harus dipertimbangkan sebelum mau pindah kerja adalah masalah gaji. Tak bisa dimungkiri, masalah yang satu ini adalah hal yang sensitif.

Bukannya matre, tetapi kamu harus realistis agar bisa mencukupi kebutuhan ke depannya. Tanyakanlah mengenai prospek gaji di tempat yang baru.

Misalnya, apakah ada kenaikan gaji setiap tahunnya dan kemungkinan untuk mendapatkan bonus, tunjangan, dan masih banyak lagi?

Kamu tak boleh hanya mempertimbangkan gaji bulanan besar yang akan diterima saja. Bisa-bisa, kamu menyesal sendiri nanti kalau tak menanyakan semua dengan jelas.

2. Apakah Dana Darurat Saya Mencukupi?

Sebelum kamu memutuskan untuk pindah kerja, ada baiknya kamu memiliki pos dana darurat yang bisa digunakan untuk kondisi tak terduga, seperti kecelakaan, kiriman untuk orang tua, dan lainnya.

Dana darurat ini adalah simpanan kamu selama bekerja di tempat sebelumnya. Besaran idealnya, harus 12 kali dari gaji bulanan.

Pastikan dulu dana darurat ini mencukupi untuk menghidupimu beberapa waktu kemudian sampai kamu mendapatkan pekerjaan baru.

Toh, kalau ada tempat kerja yang mau menampungmu, apa kamu yakin diterima? Bisa jadi, calon perusahaan baru tersebut belum bisa memberi kepastian, kan?

3. Apakah Ada Biaya Hidup Tambahan Tak Terduga di Kantor

Bila biasanya untuk pergi ke kantor kamu butuh waktu 15 menit berkendara, bagaimana dengan kantor barumu? Apakah kondisinya sama? Atau malah lebih jauh?

Kamu harus memastikan hal ini untuk mengira-ngira apakah ada biaya tambahan yang harus kamu keluarkan. Pasalnya, perubahan jarak ini akan memengaruhi biaya transportasi.

Selain itu, biasanya akan ada biaya tambahan hidup lain yang akan keluar, seperti biaya pergaulan karena rekan-rekan kerja barumu hobi hangout. Bisa juga biaya lebih untuk merawat diri karena perusahaan baru mengharuskanmu untuk tampil rapi dan berpakaian mahal.

4. Bagaimana Perbandingan Benefit Asuransi dengan Kantor Sekarang?

Bagi kamu yang belum memiliki asuransi pribadi, mempertimbangkan hal yang satu ini sangat penting. Detail asuransi ini harus kamu tanyakan, karena sebenarnya ini memang hak kamu.

Misalnya, asuransi itu menutup untuk anggota keluarga mana saja atau hanya kamu. Siapa provider asuransi tersebut, apa keuntungannya, dan lain sebagainya.

5. Apakah Pekerjaan Itu Menciptakan Kemajuan

Selain itu, coba tanyakan pada dirimu, apakah dengan bekerja di tempat yang baru akan membawa kemajuan pada diri kamu?

Oke, gaji dan benefit lainnya lebih besar. Bagaimana dengan lainnya? Misalnya tentang waktu kamu, kemampuan yang akan didapat dan lainnya? Dalam banyak kasus, pekerjaan baru butuh keterampilan lebih kalau mau berkembang, lo!

Jadi, apakah kamu sudah menanyakan pada diri sendiri apa bisa tempat kerja yang baru dan dirimu memenuhi semua pertanyaan di atas? Kalau belum, pikir-pikir lagi sebelum menyesal.

Namun, kalau kamu ingin resign lalu buka usaha sendiri, tak apa. Mungkin hasilnya akan lebih baik.(Fitriana Monica Sari-liputan6.com/jko)

 

 

Page 1 of 24      1 2 3 >  Last ›