Berita- Info ANDIKA

Pak YURISTO ADI HANGGONO - Humas PT Angkasa Pura 1 saat ON AIR di Dermaga Raya Radio ANDIKA mengatakan, penyebab ditutupnya Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya karena adanya perbaikan landasan pacu (runway) 10. Perbaikan landasan pacu (runway) 10 dilakukan sejak Jam 09.15 WIB hingga 11.30 WIB. Hal ini bersifat mendadak demi keselamatan dan keamanan penerbangan.
Adapun penerbangan kedatangan pertama setelah bandara kembali beroperasi siang tadi adalah Citilink QG 417 dari Pontianak pada pukul 12.06 WIB. Sedangkan untuk pemberangkatan penerbangan pertama darI Bandar Udara Internasional Juanda yaitu Lion Air JT 856 tujuan Palembang pada pukul 11.36 WIB. (ikj/rom)

Kedekatan Walikota dengan kaum disabilitas, tentunya tidak perlu diragukan lagi. Kerapkali dalam setiap kegiatan sosialisasi ataupun pameran maupun pelatihan, selalu menggandeng warga yang memiliki kebutuhan khusus. Baru pertamakali di Jawa Timur, dilakukan Pemerintah Kota Kediri memberikan kesempatan pada kaum disabilitas.
Ketua DPD Gerakan Untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) Jawa Timur, MASYKURUN mengatakan, Walikota Kediri telah membuktikan kepeduliannya kepada kaum disabilitas. Sehingga, kaum disabilitas bisa berkarya.(atc)

Radio ANDIKA - Mbak DEWI dari Desa Jabon Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri menyampaikan, bapaknya yang dikabarkan hilang, kemarin sudah ditemukan. Bapaknya, atas nama GIYARNO usia 56 tahun, alamat Dusun Jabon Tengah Gang 5, Desa Jabon Kecamatan Banyakan Kediri. Meninggalkan rumah sejak Selasa 5 Pebruari 2019, sekitar jam 2 siang.
Pak GIYARNO ditemukan warga di jalan areal perswahan di wilayah Rejoso Nganjuk. Kondisinya terjatuh dari sepeda yang dikendarai dan dalam kondisi badan lemas serta susah bicara. Selanjutnya diserahkan ke Polsek Rejoso untuk penanganan lebih lanjut. Dari kaos yang dipakai yang bertluliskan PTPN X PG. Mrican Kediri, akhirnya pihak polisi menghubungi PG. Mrican. Ternyata benar Pak GIYARNO pensiunan dari pabrik gula tersebut. Setelah menghubungi pihak keluarga dan langsung dilakukan penjemputan.
Saat itu Pak GIYARNO sedang dirawat di Puskesmas Rejoso, untuk istirahat, karena kondisi fisiknya yang lemas. Mbak DEWI mengatakan, saat itu pamitnya berolah raga putar-putar kampung dengan mengenarai sepeda Polygon warna merah. Diduga tersesat, akhirnya ditemukan kemarin di wilayah Rejoso Nganjuk. Pihak keluarga juga menyampaikan terimakasih kepada siapa saja yag sudah membantu melakukan pencarian dan Radio ANDIKA yang sudah menginformasikan.(dip/art)#

Staff HUMAS Polsek Pesantren Kota Kediri, AIPDA MAS'UL SYAMSU menjelaskan, ATIK PURWANTI mengendarai sepeda motor Honda Nopol AG 6325 BV melaju dari arah Pesantren menuju Pasar Pahing Kota Kediri. Sampai di Jalan Letjen Suprapto tiba-tiba ada pejalan kaki, mennyebrang jalan. ATIK PURWANTI mencoba menghindar, akhirnya jatuh dari sepeda motor.
Akibat kecelakaan ini, ATIK PURWANTI luka lecet-lecet dan tidak sadarkan diri, sekarang di rawat di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kediri. Sepeda motor milik ATIK PURWANTI sudah di amankan di Mako Polsek Pesantren Kota Kediri. (gk/had)

BRIPKA DIDI MARDIDA Anggota Lantas Polsek Tandes Surabaya menjelaskan, Korban bernama ASRORI warga Tanjung, Kunjang, Kediri mengendarai sepeda motor AG 3289 FT, diduga mendahului trailer dari sisi kiri, dan tersenggol trailler. Sepeda motor lalu jatuh ke sisi kanan, sedangkan ASRORI terlempar ke sisi kiri. Dari belakang ada trailler muat kayu gelondongan DA 1951 AL. Beruntung, trailler tersebut sempat melakukan pengereman sehingga tidak sampai melindas ASRORI.
ASRORI, mengalami luka berat di kepala, tidak sadarkan diri. langsung di rawat di RSUD Dr Soetomo Surabaya. (gk/had)

Jenazah pertama kali diketahui sekitar jam 15.00 WIB sore tadi oleh MURKIDI, 65 tahun, tetangga SLAMET TOHA. Seperti biasa MURKIDI menjenguk SLAMET TOHA yang hidup sendirian di rumahnya. Namun ketika dicari SLAMET TOHA tidak ada di rumah. Kemudian MURKIDI mencari SLAMET TOHA di sekitar rumahnya dan menemukan SLAMET TOHA sudah meninggal dunia di dalam blumbangan kering depan rumahnya.
MURKIDI kemudian memanggil tetangganya untuk melihat jenazah SLAMET TOHA, yang diketemukan dalam keadaan terlentang tanpa celana dan hanya memakai baju. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke perangkat desa serta diteruskan ke Polsek Campurdarat Tulungagung.
Kasubag Humas Polres Tulungagung, IPTU SUMAJI mengatakan SLAMET TOHA menderita sakit komplikasi, depresi dan mudah marah sejak tiga tahun terakhir. Setiap hari SLAMET TOHA hidup sendirian dan tidak memiliki istri. Sementara anaknya bernama AGUS yang sehari-hari menunggu, sudah sekitar seminggu pergi kerja ke Jakarta. Kemudian SLAMET TOHA dipasrahkan ke adiknya yang bernama RIA yang berdomisili di Besole untuk menjenguknya.
Jenazah SLAMET TOHA langsung dimakamkan oleh pihak keluarga setelah dilakukan pemeriksaan oleh Tim Inafis Polres Tulungagung dan PSC Puskesmas Campurdarat Tulungagung. (had/gk)

AKP HENDRO TRI WAHYONO, Kasat Reskrim Polres Tulungagung yang dikonfirmasi Radio ANDIKA membenarkan adanya peristiwa itu. Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan Polres Trenggalek, karena pelaku diduga sama dengan komplotan yang ditangkap di wilayah Trenggalek.
Pasca pembobolan, mesin ATM tersebut kini dipasangi garis polisi. Kerugian akibat pembobolan tersebut, kata AKP HENDRO, setidaknya mencapai Rp16,5 juta. Petugas Satreskrim Polres Tulungagung sejauh ini masih memintai keterangan dari sejumlah saksi dan mengecek rekaman kamera CCTV di bilik ATM. Petugas masih terus melakukan penyelidikan dan pengembangan atas kasus tersebut.
Sebelumnya, jajaran Polres Trenggalek dibantu tim Polres Boyolali dan PJR Polda Jawa Tengah menangkap empat anggota komplotan pembobol mesin ATM spesialis Bank Jatim yang beroperasi di wilayah Jawa Timur. (adr/ikj)

Pusdal Ops BPBD Jombang yang mendapatkan laporan dari masyarakat langsung melakukan evakuasi di lokasi. Tidak korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Perangkat Desa dan Camat Sumobito Jombang langsung melakukan pengecekan dan pendataan guna proses penanganan lebih lanjut.(ssi/ikj)

Mas ANDIKA, Staf Admin Regu 1 Satpol PP Kota Kediri mengatakan, pihaknya merespon laporan dari warga terkait keberadaan pemuda yang terlantar tersebut. Setelah tiba di lokasi, petugas Satpol PP menemukan pemuda berusia sekitar 17 tahun dalam kondisi yang agak lusuh.
Kepada petugas dia mengaku bernama AJIS RIANTO HARAS, asal Babakan, Kota Bekasi, Jawa Barat. AJIS mengaku sebelumnya perjalanan dari Maluku dan bermaksud pulang ke Bekasi naik Kapal Laut. Dia turun di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Sewaktu hendak turun dari Kapal, tas ransel miliknya ternyata hilang. Padahal di dalamnya berisi bekal dan banyak barang berharga. Antara lain 1 unit Hp merek Oppo, baju, dompet dan kartu identitas. Akhirnya AJIS mencari tumpangan truk dan diarahkan naik kereta api di Jombang. Namun ternyata oleh sopir truk AJIS diturunkan di Kediri. Saat kebingungan itulah, ada SAMIRIN, warga Campurejo Kecamaatan Mojoroto yang peduli. Dia menolong AJIS dan menghubungi Satpol PP Kota Kediri. AJIS kemudian dibawa petugas ke Kantor Satpol PP Kota Kediri.
Perkembangannnya, Mas ANDIKA, Staf Admin Regu 1 Satpol PP menyampaikan, petugas kini sudah berhasil menghubungi keluarga AJIS. Rencananya, keluarga di Bekasi akan menjemput AJIS ke Kediri. (adr/ssi)

- Bis Hino PO Eka Nopol S 7538 US yang dikemudikan SOEMARNO, WARGA Dinoyo Baru 57-A RT 12 RW 04, Surabaya.
- Truck Hino Nopol S 9898 UD, dikemudikan SURAJI, warga Desa Semenpinggir Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro.
1. MIFTAHUL AZMILUL MADUN, warga Kelurahan Masanan Wetan, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo.
2. RAJA PANDAPOTAN PURBA, warga Surobayan Pratama Residence Kecamatan Sedayu, Bantul.
3. SUDIARTO, warga Dusun Kauman Kelurahan Payaman, Kecamatan Secang, Magelang.
4. SUSANTI, warga Kelurahan Cipondoh Makmur, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.
5. HANIFUL MAS UDA, Dusun Margo Agung Desa Candisari, Kecamatan Secang, Magelang.
6. ISTUQOMAH NURI MULYANI, warga Dusun Kauman Kelurahan Payaman, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang.
7. EDI, warga Desa Sukarasa, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung.
8. MRS. X
9. MRS. X, Pr, 50 Th,
10. DIDIK HADI SANTOSO, Desa Wates Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.
IPDA GINO Kanit Laka Satlantas Polres Nganjuk menjelaskan, kecelakaan tersebut berawal saat bus dengan penumpang 10 orang berjalan dari arah Madiun kearah Nganjuk dilajur kiri, diperkirakan melaju dengan kecepatan tinggi. Saat sampai di lokasi kurang hati-hati dalam memperhatikan arus lalu lintas dan kurang menjaga jarak aman dengan kendaraan didepannya, akhirnya bus tersebut menabrak truk Hino muatan jagung yang berjalan di depannya dilajur kiri. Korban meninggal dunia di lokasi berjumlah tiga orang karena sempat terjepit badan bus.
Identitas korban meninggal dunia :
1. MRS. X
2. MRS. X, Pr, 50 Th,
3. DIDIK HADI SANTOSO, Desa Wates Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. (ssi/adr)